Rabu, 24 Juli 2019

Langkah Installasi SO Debian 8.5 Jeesie

  1. SISTEM OPERASI DEBIAN
  2. Debian adalah sistem operasi (SO) bebas untuk komputer Anda. Sebuah sistem operasi adalah kumpulan program-program dasar dan utilitas yang membuat komputer Anda berjalan. Debian menggunakan kernel Linux. Debian Linux menyediakan lebih dari sebuah SO murni: Debian datang dengan perangkat lunak yang telah terkompilasi dipaketkan dalam format yang bagus untuk kemudahan instalasi di mesin Anda. 
    Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian. Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
    Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”. Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”.

    Dapat dijabarkan disini untuk kebutuhan spesifikasi perangkat kerasnya, Debian Linux mendukung hampir semua jenis/ tipe komputer, yaitu mulai generasi processor sekelas intel 80386, 80486, sampai Pentium dengan berbagai klasnya. Sedangkan kapasitas hardisk yang dibutuhkan untuk menginstalasi Debian Linux pada server minimal 1,6 GB dan untuk client atau workstation membutuhkan space minimal 600 MB.
    Untuk mendukung paparan tersebut, pada September 2005 yang lalu telah dilakukan percobaan penerapan instalasiserver pada komputer desktop dengan spesifikasi :
    • Processor : Intel Pentium 4.3.06 Ghz
    • Memori : DDR 256 PC 3200
    • Hardisk : Seagate 80 GB
    • Graphics : Intel On board
    • OS : Debian 3.1. Sarge
    • Webserver : Apache 2.1
    • DBMS : PostgreSQL 8.1
    • Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool
     


    Debian hadir dengan membawa beberapa kelebihan dan kelemahan, yaitu sebagai berikut :
    -Kelebihan Debian
    Beberapa kelebihan dari system operasi debian antara lain sebagai berikut:
    1.Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
    2.Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
    3.Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
    4.Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
    5.Mudah dipelihara,sangat stabil,jarang down kecuali:kerusakan perangkat keras,update kernel,mati listrik.
    -Kelemahan Debian
    Terlepas dari beberapa kelebihannya yaitu seperti yang disebutkan diatas, system operasi debian memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut :
    1.Yang jadi kelemahan debian bagi user adalah versi software yang dipakai, biasanya versi yang dipakai debian lebih tua dari yang sudah rilis saat itu
    2.Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
    3.Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
    4.Perlu repositori besar (40-60 GB )
    5.Perioda rilis yang konservatif

  3. LANGKAH - LANGKAH INSTALLASI SO DEBIAN 
  4. 1. masuk atau booting ke flashdisk / iso yang telah di bootble
  5. 2. pilih install untuk penginstalan secara CLI, jika ingin menginstal dengan cara GUI bisa pilih      grapical instlall
  6. 3. pilih bahasa apa yang ingin di gunakan
  7. 4. pilih dimana posisi kamu berada
  8. 5. pilih type bahasa keyboard
  9. 6. setelah itu akan loading lalu mendeteksi jaringan, jika ada tulisan failed seerti di bawah ini      tak perlu kawatir karena tidak akan mempengruhi penginstalan debian
  10. 7. pilih configurasi manual , karena alasan tadi failed adalah pada jaringan debian tersebut          tidak mendapat IP dinamis atau dengan kata lain tidak ada yang menyediakan DHCP
  11. 8. lalu setting IP sesuai dengan yang diinginkan
  12. 9. lalu beri juga IP gateway
  13. 10. setelah itu beri pula IP DNS
  14. 11. masukan hostname, fungsinya untuk memberi nama pada komputer yang diinstal tersebut
  15. 12. setelah itu beri nama domain, nama domain adalah nama dari suatu server
  16. 13. setelah itu masukan passord untuk root
  17. 14. masukan ulang password tadi untuk konfirmasi
  18. 15. lalu akan di suruh untuk membuat user baru, masukan  nama lengkap user tersebut
  19. 16. setelah itu masukan nama user
  20. 17. lalu beri password untuk user tersebut
  21. 18. lalu masukan lagi passwordnya untuk konfirmasi
  22. 19. setelah itu pilihlah zona waktu yang ingin digunakan
  23. 20. pilih jenis partisi yang ingin dilakukan
  24. 21. setelah itu pilih disk mana yang mau di partisi
  25. 22. pillih lah partisi apa saja yang mau di otomatiskan di buat
  26. 23. lalu akan ada tampilan hasil partisi jika partisi sudah benar langsung klik finish
  27. 24. tampilan ini adalah tampilan konfirmasi untuk memformat partisi yang tadi di buat
  28. 25. akan ada beberapa proses loading seperti di bawah ini adalah proses pemformatan                partisi
  29. 26. setelah itu akan ada pilihan apakah mau membaca dvd lagi atau tidak, langsung saja              pilih no
  30. 27. lalu pemasukan jaringan repository, langsung saja pilih no , karena nanti bisa di                        setting saat di dalam
  31. 28. setelah itu ada pengaturan ulang untuk dpkg, lang lewati saja dengan memilih no
  32. 29. setelah itu pemilihan packet yang ingin diinstall, jika ingin instal debian                              
  33.       server hilangkan tanda pada dekstop evironmentnya
  34. 30. lalu akan disuruh untuk install grub loader
  35. 31. pilih tempat disk yang akan diinstal grub loader untuk debian tersebut
  36. 32. jika ada tampilan sepei berikut ini menunjuk bahwa instalasi telah berhasil

  37. 33. setelah itu akan reboot secara otomatis dan akan masuk ke grub loader
  38. 34. selesai, debeian server siap digunakan

  39. Hasil dan Kesimpulan
    Debian server sangat mudah untuk diinstal untuk masalah kecepatan penginstal itu tergantung dari spek PC yang diinstal, karena fungsi nya sebagi server, debian server in mengutamakan kinerjanya dibanding dengan tampilan / grafisnya.

  40. Link Video Langkah - Langkah Install Debian Jessie
  41. klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar