Senin, 29 Juli 2019

Pengertian dan Fungsi Winbox

Banyak orang yang menggunakan internet di sekeliling kita, namun saya pernah bertanya pada mereka tentang apa itu winbox, ternyata banyak juga yang menjawab tidak tahu. Nah ternyata winbox ini yang tahu hanya orang yang mengenal jaringan internet bukan pengguna internetnya. Namun tidak ada salahnya jika saya ingin menjelaskan kepada anda apa itu winbox dan bagaimana cara menggunakannya. Bagi anda yang baru belajar mikrotik maka anda pasti akan merasa berguna sekali postingan saya ini. Karena winbox ini hubungannya erat sekali dengan mikrotik, ya bisa dibilang saudara seperguruan lah saling mengisi dan melengkapi hehe. APa sih ini kok malah ngelantur gini omongannya.

Pengertian Winbox

Pengertian dan fungsi winbox
Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk meremote sebuah server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical User Interface) melalui operating system windows. Kebanyakan teknisi banyak mengkonfigurasi mikrotik os atau mikrotik routerboard menggunakan winbox di banding dengan yang mengkonfigurasi langsung lewat mode CLI (Command Line Interface). Hal ini karena menggunakan winbok dirasa lebih mudah dan simple dibanding melalui browser. Dan hasilnya pun juga lebih cepat.

Cara Menggunakan Winbox

Cara menggunakan winbox cukup mudah. Anda tinggal download aplikasinya di situsnya mikrotik langsung dan tinggal menggunakannya sesuai keinginan anda. Winbox ada 2 versi, yang pertama versi 2.. dan versi 3..untuk penggunaan tidak ada bedanya antara versi 2 dan 3.
Intinya winbox itu dipakai untuk memanggil radio mikrotik anda. Dengan winbox ini anda bisa remote dengan MAC Address atau IP Address yang bisa anda rubah sesuai kenginan anda. Ingat ya wonbox ini hanya pihak ketiga. Jadi radio atau perangkat internetnya ya menggunakan mikrotik, anda bisa menggunakan mikrotik rb750, groove atau metal terserah anda yang penting mikrotikk.

Fungsi Winbox

fungsi winboxFungsi dari winbox ini banyak sekali. Winbox mudah di install mudah dipakai, ringan cepat dan tepat. Jika ingin diperinci bisa dilihat dibawah ini.
1. Setting mikrotik router dalam mode GUI
2. Setting bandwith jaringan internet
3. Membelokir sebuah website/situs
4. Mempercepat pekerjaan
5. Dan masih banyak yang lainnya…

Nah sekarang anda sudah tahu kan winbox itu seperti apa dan fungsinya untuk apa. Jadi saya tidak salah jika menulis artikel tentang pengertian winbox dan fungsinya. Karena sepertinya anda sekarang mengerti tentang winbox setelah membaca artikel saya ini. Semoga bermanfaat. Bagikan keteman anda yang membutuhkan. Terimakasih.

Cara Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Winbox


     Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang cara mengkonfigurasi mikrotik menggunakan aplikasi Winbox. Kenapa menggunakan Winbox ? Pasti anda bertanya-tanya. Winbox adalah Software yang berjalan pada windows untuk melakukan konfigurasi MikroTik anda , kemudian dengan dukungan Grafik User Interfaces / GUI yang dapat memudahkan kita dalam melakukan konfigurasi MikroTik. Dan Mungkin Anda juga belum terbiasa dengan command pada terminal, oleh sebab itu menggunakan software ini. 
     Sekarang saya akan menjelaskan yang dapat kita lakukan dengan Winbox.

1. Jalankan Winboxnya, Login dengan cara scan MAC Address.



Kemudian klik pada bagian MAC Address, jika sudah langsung klik connect saja.

2.   Kemudian akan muncul tampilan UI Mikrotik, seperti gambar dibawah ini.

3. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi IP Addressnya, dengan cara klik IP kemudian klik Address. Dan nantinya akan muncul gambar seperti dibawah ini.


Default gateway yang saya pakai menggunakan Telkom Speedy
IP Address : 192.168.88.1/24

4.  Untuk menambahkan/membuat IP Addres baru yaitu dengan cara klik tombol (+) atau “add” lalu isikan IP Addresnya, IP Address yang saya buat 172.10.68.12/24, membuat/menambah jaringan baru saya set mulai dari IP Address 172.10.68.0. Lalu pilih interface “ethernet1-gateway” jika sudah klik tombol “Apply” dan “OK”




Jika konfigurasi network baru sudah berhasil dibuat, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.


5.    Langkah selanjutnya yaitu mengkonfigurasi DNS. DNS (Domain Name Server) berfungsi untuk menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Cara sebagai berikut:


Klik à IP à pilih DNS. Lalu isikan nama domain servernya, saya memakai DNS google dan isikan nama domain cadangannya. Domain cadangan dibuat untuk mencegah pada saat domain yang utama terjadi error. Jika sudah diisikan klikà Apply à OK.



6.    Selanjutnya setting Firewall. Klik à IP à pilih Firewall.
Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman.

Caranya sebagai berikut :
Klik à IP à Firewall à NAT à kemudian “Remove” semua isi/filterisasi IP Address yang ada di NAT firewall.

7.    Langkah selanjutnya setting NAT Rule. Caranya klik à IP à NAT à klik tanda add (+), kemudian pilih pada bagian Output Interface à ether1-gateway.   



Selanjutnya Tab ke bagian Action à lalu pilih Masquerade à klik OK. dan hasilnya muncul gambar seperti dibawah ini.

8.    Selanjutnya setting Routes, caranya pada klik menu IP à pilih Routes


9.    Kemudian pada Route list kita buat baru add (+), lalu pada gateway kita Add new value lalu isikan alamat getway




10.    Jika sudah, selanjutnnya kita masuk ke mikrotik. Caranya cari à new terminal kemudian kita test dengan melakukan ping google.com, jika sudah berhasil maka router sudah connect internet.

11.    Kemudian kita kembali setting addres agar komputer bisa connect dengan internet, 
       Carannya pilih menu à IP à pilih addresses lalu buat alamat baru add(+)


12.    Jika sudah pada Interface kita pilih ether2 lalu pada network kita kasih alamat ip


13.    Jika sudah selesai, kemudian kita setting alamat ipgateway dan DNS  pada computer di Local Area Connection



14.       Kemudian jika sudah,  masuk di CMD untuk melakukan ping google.com . Jika replay computer          sudah connect dengan internet.


Link Vidio : https://www.youtube.com/watch?v=TsLBFgWSlOI

Fungsi – fungsi Routerboard


1. Pengganti komputer sebagai router
Dengan adanya routherboard ini, maka komputer tidak perlu lagi dijadikan sebagai router. Jika pada biasanya jaringan server sangat begantung pada satu komputer saja, maka dengan adanya routherboard, pusat jaringan dapat dialihkan dari komputer ke routher. Dengan begitu, komputer server dapat menjalankan tugas lainnya selain sebagai router.
2. Menjalankan Wifi
Routherboard ini juga digunakan sebagai penghubung jaringan yang bersifat wireless atau dalam bahasa yang dikenal saat ini adalah Wifi. Dengan adanya Wifi ini, hubungan jaringan dari satu kompter ke komputer yang lain tidak perlu melalui kabel. Hal tersebut juga dapat mengurangi risiko jika kabel bisa terinjak-injak atau juga putus.
Akan tetapi, jaringan wifi hanya bisa digunakan dalam satu ruangan saja. JIka ingin digunakan dalam banyak ruangan, maka jumlah routherboard yang digunakan juga ikut bertambah banyak.
3. Memasang aplikasi firewall
Fungsi lainnya adalah dapat menjalankan aplikasi firewall. Dengan adanya aplikasi firewall, kita dapat mengatur siapa saja yang bebas menggunakan jaringan yang kita punya. Hal ini juga mengurangi adanya pencurian data yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Sebagai Hotspot Server
Jika dapat menggunakan jaringan Wifi, maka secara otomatis juga dapat digunakan sebagai tempat hotspot server dalam suatu ruangan. Seperti halnya pada poin kedua, hotspot ini dapat digunakan semua perangkat yang memiliki jaringan wifi. Bisa itu laptop, smartphone, dan juga perangkat-perangkat lainnya.
5. Menjalankan VPN
Routherboard juga dapat digunakan sebagai alat untuk menjalankan sebuah VPN. VPN sendiri adalah singkatan dari Virtual Private Network. fungsi VPN sendiri antara lain dapat menjalankan transaksi online yang lebih aman, membuka situs website yang diblokir oleh ISP, dan juga dapat meningkatkan kecepatan internet.
6. Pengatur Bandwidth
Routherboard dapa mengatur kecepatan internet yang diinginkan. Dengan pengaturan ini, semua komputer mendapatkan jaringan yang sama rata tanpa dibeda-bedakan. Hal ini juga menjaga arus kecepatan internet dalam suatu ruangan.
7. Alat penghubung internet
Salah satu fungsi peenting dengan menggunakan Routerboard adalah menjalankan internet pada komputer yang menggunakan kabel LAN. Meskipun sudah ada jaringan wireless seperti Wifi, akan tetapi dari segi keamanan dan juga kecepatan akses data, masih tetap lebih unggul menggunakan kabel LAN.
Kelebihan dan Kekurangan Routerboard
Setelah mengetahui fungsi routerboard, tidak ada salahnya jika kita mengetahui juga apa saja kelebihan dan kekurangan jika kita menggunakan routerboard.
Kelebihan Routerboard
  • Hemat biaya – Dibandingkan routerOS, harga routerboard bisa dibilang lebih murah. Hal ini dipengaruhi harga lisensinya.
  • Hemat Listrik – Penggunaan routerboard ini memiliki daya listrik yang tergolong kecil. Daya yang dibutuhkan sekitar 2,5 Watt saja.
  • Instalasi mudah – Cara untuk menginstal routerboard juga terbilang mudah, kita hanya mengatur router dan jaringan yang digunakan. Setelah itu, router langsung dapat digunakan.
  • Spesifikasi komputer yang tidak perlu tinggi – Spesifikasi komputer yang dibutuhkan pada router ini tidak harus tinggi, bahkan spesifikasi yang biasa-biasa saja cukup untuk menjalankan routerboard.
Kekurangan Routerboard
  • Komponennya jarang ada – Ketika routerboard mengalami kerusakan, maka susah untuk mencari suku cadangnya. Maka dari itu, solusi terbaik adalah mengganti dengan routerboard yang baru.
  • Terkadang suka hang – Apabila memori pada routerboard sudah penuh, maka routerboard akan cepat hang.
Itulah fungsi mikrotik routerboard dalam jaringan. setelah mengetahuinya, ditemukannya mikrotik routerboard sangat bermanfaat untuk dunia internet, khususnya dalam jaringan antar komputer. Pada dasarnya mikrotik ini lebih sering digunakan pada perusahaan-perusahaan serta tempat-tempat strategis yang banyak dikunjungi orang. Saat ini, kita sudah tidak heran lagi dengan adanya sebuah taman, rumah makan, kafe, sekolah, perpustakaaan bahkan sampai tempat ibadah pun juga terdapat area hotspot. Maka dari itu, dengan adanya mikrotik routerboard sangat bermanfaat untuk semua orang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua.
Proyek Akhir UKK

- Pengertian Routerboard
- Fungsi Routerboard
- Pengertian dan Fungsi Winbox
- Pengertian dan Cara Kerja Firewall
- Pengertian dan Fungsi Gateway dan DNS
- Cara Konfigurasi Mikrotik dengan Winbox
- Subnetting
- NTP ( Network Time Protocol )
- Web Proxy
BLOKIR WEBSITE & FILE EXTENTION, REDIRCT WEB DENGAN WEB PROXY (MIKROTIK)

PENGERTIAN MIKROTIK / ROUTERBOARD/ROUTER OS


  1. Pengertian Mikrotik
       Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :
  • Firewall dan NAT
  • Routing – Static routing
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • MNDP
  • Tools
Fungsi Mikrotik
  1. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
  2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
  3. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
  4. Pembuatan PPPoE Server.
  5. Billing Hotspot.
  6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.
2. Pengertian Mikrotik RouterBoard
RouterBOARD merupakan hardware (Router)  yang didesain oleh MikroTik. RouterBOARD memiliki beragam seri dan interface yang disesuaikan dengan kebutuhan.  RouterBOARD menggunakan RouterOS sebagai software / sistem operasinya.
Beberapa contoh Routerboard ini diantaranya adalah RB400, RB600, R52H, R52N, R2N yang merupakan Wireless board dan RB750, RB450G, RB1000 yang merupakan Embeded (sistem minimum) Router.
RouterBOARD  memiliki sistem pengkodean tertentu, misalnya untuk RouterBOARD RB433 seperti gambar diatas memiliki pengertian sebagai berikut:
RB433
Kode lainnya yang terdapat dibagian dibelakang tipe:
  • U  –  dilengkapi port USB
  • A  –  Advanced, biasanya level 4 atau diatasnya
  • H  – High Performance, Processor lebih tinggi
  • R  –  dilengkapi Wireless Card embedded
  • G  –  dilengkapi port Ethernet Gigabit
3.Pengertian Mirotik Router OS
MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Sejarah MikroTik RouterOS 
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
JENIS-JENIS MIKROTIK
1.MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di http://www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

Standar Internet dalam Teknologi Layanan Jaringan


STANDAR INTERNET

Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya.

 ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat diperoleh pada websitenya www.isoc.org Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Informasi lengkapnya bisa diperoleh di www.iab.org Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain. Anda dapat mengunjungi websitenya dengan alamat www.iana.org

Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan kunjungi websitenya dengan alamat www.irtf.org Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah Badan Pengatur Internet.

Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).

  1. Internet Society (ISOC) , adalah badan personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet. 
  2. Internet Architecture Board (IAB) adalah badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority). 
  3. Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG). 
  4. Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.

Model Open Systems Interconnection (OSI) - 7 layer


Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

 Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. Serta dalam mendesain suatu jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar yang telah dibuat oleh sebuah badan dunia (ISO).

1. Layer Physical Layer physical

Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Lapisan ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bit dan sebelum dikirim ke data link layer Bit diubah menjadi Byte.

Fungsi
 Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Memindahkan bit antar devices.
- Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI, etc.Cable (ie. RJ45)
- Perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Unshielded Twisted Pair, Wireless.

 2. Layer Data Link

 Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima. Pada penerima, layer ini mengubah byte menjadi frame, frame header (isi dari frame) akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Struktur Frame

  •  Preamble : digunakan untuk sinkronisasi, memiliki delimiter penanda akhir dari timing.
  •  Destination dan Source : 48 bit biner alamat MAC address.
  •  Type : informasi protokol layer 3 yang dibawa.
  •  Data : berisi PDU (protocol Data Unit) layer 3 yang dibawa (berupa karakter ascii yang berisi pesan)  Frame Check Sequence : informasi untuk melakukan error check.

Fungsi
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Koreksi kesalahan, flow control. Pengalamatan perangkat keras (seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address) Menentukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.
- Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC, 802.3 CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand Priority.
- Perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC / Lan Card.

 3. Layer Network

 Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ke tujuan, yang dikenal dengan Routing. Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

Fungsi 
 Mendefinisikan alamat-alamat IP. Menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan melalui menggunakan router dan switch layer 3. Menjaga antrian trafik di jaringan.
- Protocol pada layer ini yaitu : Routing, IP
- Perangkat Network layer : Router

 4. Layer Transport

 Bertugas melakukan proses transportasi dari data dan juga aket data yang ditransmisikan melalui sebuah jaringan komputer.

Fungsi

  • Menerima data dari session layer. Fungsi pertama dari transport layer ini adalah menerima data yang dikirimkan melalui session layer. 
  •  Memecah data menjadi bagian – bagian yang lebih kecil. 
  • Memecah data atau paket data ke dalam bentuk paket yang lebih kecil. Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses pengiriman alias transmisi data yang berjalan di dalam jaringan komputer tersebut. Dengan adanya proses pemecahan data ini, maka setiap data diyakini tidak akan mengalami corrupt atau mengalami proses trasnmisi yang sangat lambat akibat besarnya ukuran data besar. 
  • Meneruskan data ke network layer untuk diberi header (judul). 
  • Memastikan bahwa semua data yang dapat tiba di tujuan dengan tepat 
  • Mengirim segment dari satu host ke host yang lain Fungsi berikutnya dari transport layer adalah melakukan proses pengiriman segment dari satu host menuju host yang lain. segment sendiri merupakan bagian dari pecahan-pecahan data yang sudah diproses di dalam transport layer. Dengan begitu, setiap pecahan data tersebut nantinya akan diterima di host lain.
  •  Memastikan realibilitas data. Reliabilitas merupakan sebuah kondisi dimana sebuah data adalah benar adanya, dan berisi sesuai dengan spesifikasinya. Tugas dari transport layer adalah memastikan hal tesebut. Jadi, transport layer akan mengecek, apakah data yang diolah dan juga diproses di dalam transport layer sudah sesuai dan sudah reliabel. Apabila hal ini sudah selesai, maka transport layer kemudian akan mengirimkan pecahan data atau paket data tersebut menuju layer berikutnya untuk diproses lebih lanjut. 
  • Mengatur lalu lintas dari sebuah jaringan, Mengatur lalu lintas kecepatan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer. Hal ini dilakukan agar setiap perputaran dan traffic dapat berjalan dan ditransmisikan dengan lancar, dan juga diaplikasikan untuk mencegah terjadinya kemacetan apabila jaringan sedang berada pada kondisi yang sangat padat dan berpotensi mengalami kemacetan jaringan.

- Protocol : Connection Oriented (Transmision Control Protocol /TCP), Connectionless (User Datagram Protocol /UDP)

 5. Layer Session

 Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar host didalam suatu jaringan.

Fungsi 
 Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan, merupakan bentuk komunikasi antar komputer. Agar dapat membangun komunikasi dibutuhkan sebuah lapisan yang dapat mengolah sistem komunikasi yang terjalin diantara semua komputer tersebut. Pembentukan hubungan. Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka tugas session layer berikutnya adalah membentuk hubungan diantara tiap-tiap komputer. Pemindahan dan pertukaran data. Ketika terjadi komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah suatu proses transmisi data, yang tidak lain merupakan salah satu bentuk dari proses pertukaran data di dalam sebuah jaringan. Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan. Memutuskan dan menyudahi hubungan di dalam sebuah koneksi jaringan komputer. Jenis Komunikasi pada layer session : simplex, half-duplex, dan full-deplex. 

Protokol pada Session Layer :

  •  NETBIOS (Network Basic Input/Output System) merupakan protocol yang difungsikan untuk mengirimkan pesan secara serempak ke dalam komputer lain yang terkoneksi dengan jaringan komputer yang sama), NETBEUI (NetBIOS Extended User Interface) merupakan pengembangan dari NETBIOS, memiliki fungsi yang sama persis dengan NETBIOS, hanya saja memiliki sedikit kelebihan dibandingkan dengan NETBIOS, yaitu memiliki kompatibilitas dengan perangkat keas dan juga perangkat lunak yang lebih bervariasi) ,
  •  ADSP (Apple Talk Data Stream Protokol, protocol ini bertugas untuk memeriksa dan juga mengecek apakah terdapat jalur komunikasi yang putus atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah terhubung dan juga berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. 
  • ISO-SP: OSI Session Layer Protocol 
  • PPTP: Point-to-Point Tunneling Protocol 
  • RPC: Remote Procedure Call Protocol 
  • RTCP: Real-time Transport Control Protocol 

- Perangkat : pada layer ini berperan perangkat lunak tidak langsung melibatkan perangkat keras.

    6. Layer Presentation

     Layer presentation ini memiliki fungsi utama sebagai penerjemah, yaitu menterjemahkan aplikasi menjadi bentuk data yang akan ditransmiiskan ke layer – layer berikutnya, dan juga sebaliknya, yaitu mentranslasikan atau menterjemahkan data – data ke dalam bentuk aplikasi. Presentation layer juga merupakan lapisan dimana data mulai disajikan dalam bentuk bentuk tertentu (format) seperti misalnya format JPEG untuk gambar, Doc, xls, dan sebagainya.

    Fungsi 

    • Melakukan enkripsi data atau pesan. Proses enkripsi data merupakan proses yang dilakukan untuk mengamankan data dan pesan yang akan ditransmisikan untuk menjaga keamanan pesan atau data tersebut. Ketika bertindak sebagai receiver, maka presentation layer memiliki fungsi untuk melakukan deskripsi, yaitu membuka enkripsi dari suatu pesan ataupun data. 
    • Melakukan proses kompresi dan dekompresi. Proses kompresi merupakan proses pemadatan atau pengecilan suatu data, sehingga data tersebut dapat dengan mudah diteruskan ke dalam sebuah jaringan. Sedangkan proses dekompresi dilakukan untuk membuka dan memperjelas data yang akan diterima dan akan diteruskan ke application layer. Proses ini terjadi ketika lapisan presentation layer ini akan menerima data yang akan ditampilkan pada application layer (proses user sebagai receiver data). 
    • Melakukan proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis. Beberapa data ditransmisikan dalam bentuk grafis, atau beberapa aplikasi mengharuskan sebuah data ditampilkan dalam bentuk grafis, dan begitu pula sebaliknya. fungsi dari presentation layer adalah untuk memformat bentuk – bentuk grafis yang masuk ke dalam jaringan tersebut. 
    •  Mentranslasi data. Proses translasi ini dilakukan agar setiap data atau konten yang disalurkan melalui jaringan dapat diidentifikasi dan didefinisikan oleh tiap – tiap lapisan pada model OSI layer dan dimengerti oleh keseluruhan jaringan. 
    • Menyajikan data. Membantu menyajikan data yang ada, baik ketika akan ditampilkan ke dalam layer application, maupun ketika akan diteruskan ke lapisan session layer. 
    • Menentukan tipe data. Menentukan tipe data yang akan ditransmisikan, baik yang ditransmisikan menuju application layer, ataupun ditransmisikan menuju session layer. Beberapa jenis tipe data yang didefinisikan oleh presentation layer ini adalah tipe data berupa gambar, video dan juga text, kode enkripsi dari suatu data. 


    Protokol : VTP(Virtual Terminal Protokol) yang berfungsi melakukan proses translating atau penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk standar. Enkripsi Kriptografi

    7. Layer Application 

     Menyediakan interface atau antar muka atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan tersebut.
    Layer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan user komputer, karena di dalam sistem jaringan komputer, application layer bisa menjadi awal dan juga bisa menjadi akhir lapisan, dan selalu terkait dengan berbagai macam aplikasi dan software di dalam komputer, seperti email client, web browser dan sebagainya.

    Fungsi 
     Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya.

    Protocol : 

    • HTTP (Hypertext Transfer Protokol).Merupakan protocol yang digunakan pada web browser untuk mengambil atau memanggil sebuah halaman atau situs website yang disusun dengan menggunakan sistem HTML. HTTP merupakan protocol yang tersambung ke dalam WWW atau world wide web, dan merupakan bagian penting dari protocol internet (TCP/IP). 
    • SMTP (Simple Mail Trasnfer Protocol) / POP3 (Post Office Protocol versi 3) SMTP dan juga POP3 adalah salah satu protocol yang penting dalam hal berkirim surat elektronik atau email. SMTP digunakan sebagai protokol yang membantu mengirimkan email ke dalam mail server, sedangkan POP3 merupakan protocol yang digunakan untuk mngambil dan membuka email yang terdapat di dalam mail server. 
    • FTP (File Transfer Protokol). Digunakan untuk melakukan pengiriman atau pentransferan data di dalam sebuah jaringan internet. Dengan menggunakan protocol FTP ini, maka user dapat mengirimkan file dan juga data ke komputer lainnya hanya dengan menggunakan
    Protokol : VTP(Virtual Terminal Protokol) yang berfungsi melakukan proses translating atau penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk standar. Enkripsi Kriptografi

    7. Layer Application 

     Menyediakan interface atau antar muka atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan tersebut.
    Layer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan user komputer, karena di dalam sistem jaringan komputer, application layer bisa menjadi awal dan juga bisa menjadi akhir lapisan, dan selalu terkait dengan berbagai macam aplikasi dan software di dalam komputer, seperti email client, web browser dan sebagainya.

    Fungsi 
     Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya.

    Protocol : 

    • HTTP (Hypertext Transfer Protokol).Merupakan protocol yang digunakan pada web browser untuk mengambil atau memanggil sebuah halaman atau situs website yang disusun dengan menggunakan sistem HTML. HTTP merupakan protocol yang tersambung ke dalam WWW atau world wide web, dan merupakan bagian penting dari protocol internet (TCP/IP). 
    • SMTP (Simple Mail Trasnfer Protocol) / POP3 (Post Office Protocol versi 3) SMTP dan juga POP3 adalah salah satu protocol yang penting dalam hal berkirim surat elektronik atau email. SMTP digunakan sebagai protokol yang membantu mengirimkan email ke dalam mail server, sedangkan POP3 merupakan protocol yang digunakan untuk mngambil dan membuka email yang terdapat di dalam mail server. 
    • FTP (File Transfer Protokol). Digunakan untuk melakukan pengiriman atau pentransferan data di dalam sebuah jaringan internet. Dengan menggunakan protocol FTP ini, maka user dapat mengirimkan file dan juga data ke komputer lainnya hanya dengan menggunakan aplikasi saja, tanpa perlu repot menggunakan flash drive. 
    • DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Digunakan untuk membantu melakukan konfigurasi alamat IP dari komputer secara otomatis di dalam sebuah jaringan komputer. 
    • Telnet (Telecommunication Network). Digunakan untuk melakukan akses jarak jauh terhadap suatu komputer (remote). Dapat menjalankan komputer dari jarak jauh tanpa perlu meremote langsung ke tempat dimana komputer itu berada.