Senin, 30 Maret 2020

DNS SERVER


Pengertian dan Fungsi DNS Server

Semangat Belajar Semoga Wabah Ini Segera Berakhir
DNS server

DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani permintaan
dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain.
Jadi, misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan
mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter.

Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya
dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-
provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari
DNS server yang bisa Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri.
Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS
di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP
tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.

Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan
melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat
dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga,
jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP
website tersebut.

Fungsi DNS Server

DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan
alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname.
Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan
ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com
pada layar pencarian.

Fungsi DNS Server

Cara Kerja DNS Server

Sebelum mengetahui cara kerja DNS server, perlu diketahui bahwa pengelola
DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :

  1. DNS resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
  2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
  3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. 
Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau 
mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:

  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS.                           Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh    resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser)

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian
dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang
sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS
dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian
 domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar