Selasa, 31 Maret 2020

Software Aplikasi

Pengertian Software: Fungsi, Jenis, dan Contoh Perangkat Lunak

SELAMAT DATANG DI MASTETHINKGOBLOK


Pengertian Software Adalah

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan software (perangkat lunak)? Pengertian software adalah suatu bagian dari sistem komputer yang tidak memiliki wujud fisik dan tidak terlihat karena merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer berupa program yang dapat menjalankan suatu perintah.
Ada juga yang menyebutkan pengertian software adalah suatu data yang diprogram, diformat, dan disimpan secara digital, tidak berbentuk fisik tapi dapat dioperasikan oleh penggunanya melalui perangkat komputer.
Sebuah software atau perangkat lunak merupakan jembatan penghubung yang menghubungkan antara pengguna dengan hardware sehingga dapat melakukan suatu perintah tertentu. Jadi, tanpa adanya software maka komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak bisa menjalankan perintah apapun dari user.

Pengertian Software Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti software, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Wiwit Siswoutomo

Menurut Wiwit Siswoutomo, software adalah nyawa dari sebuah hardware atau komputer karena tanpa adanya perangkat lunak maka komputer hanyalah sebuah hardware yang mati dan tidak dapat digunakan.

2. Roger S. Pressman

Menurut Roger S. Pressman (2002), pengertian software adalah suatu perintah program dalam sebuah komputer yang apabila dieksekusi oleh usernya akan memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diharapkan oleh user-nya. Dengan kata lain, perangkat lunak berfungsi untuk memberi perintah kepada komputer agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan perintah user.

3. Melwin Syafrizal Daulay

Menurut Melwin Syafrizal Daulay (2007), pengertian software adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan seluruh intruksi yang mengarah pada sistem komputer dan menjembatani interaksi antara user dengan komputer.

4. Imam Prayogo Pujiono

Menurut Imam Prayogo Pujiono, pengertian perangkat lunak adalah suatu program dalam komputer yang dirancang sedemikian rupa, yang jika dijalankan akan memberikan perintah ke komputer/ hardware/ software lain dalam rangka menyelesaikan sebuah tugas, pekerjaan, dan juga tuntutan tertentu seperti yang diharapkan user.

5. Wilman dan Riyan

Menurut Wilman dan Riyan, pengertian software adalah sebuah perangkat operasi kerja untuk menjalankan berbagai komponen pada hardware yang memiliki sifat maya (tidak terlihat) tetapi bermanfaat bagi user-nya.

Fungsi Software Secara Umum










Fungsi Software
Pengertian software dan beberapa fungsinya

Pada dasarnya fungsi utama software adalah untuk membuat sebuah komputer dapat menjalankan perintah dari user. Mengacu pada pengertian software yang dijelaskan di atas, adapun beberapa fungsi software adalah sebagai berikut:
  1. Menyediakan fungsi dasar dari sebuah komputer sehingga dapat dioperasikan. Misalnya ketersediaan sistem operasi dan sistem pendukung pada komputer.
  2. Mengatur setiap hardware yang ada pada komputer sehingga dapat bekerja secara simultan.
  3. Menjadi penghubung antara beberapa perangkat lunak lainnya dengan hardware yang ada pada komputer.
  4. Perangkat lunak juga berfungsi sebagai penerjemah suatu perintah software lainnya ke dalam bahasa mesin, sehingga dapat dimengerti oleh hardware.
  5. Software juga dapat mengidentifikasi suatu program yang ada pada sebuah komputer.
  6. Dari penjelasan beberapa fungsi perangkat lunak, tidak salah bila software dianggap sebagai nyawa dari sebuah komputer. Bagaimanapun juga, sebuah komputer hanya dapat beroperasi bila memiliki perangkat keras dan perangkat lunak di dalamnya.

    Klasifikasi Software

    Jenis software
    Klasifikasi software

    Meskipun fungsi utama perangkat lunak adalah sebagai penghubung antara hardware dengan user, pada penggunaan perangkat lunak ternyata terbagi dalam beberapa jenis. Adapun klasifikasi software adalah sebagai berikut:

    1. Software Berdasarkan Jenisnya

    • Operating System (sistem operasi), yaitu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola dan mengkoordinasikan setiap komponen dan fungsi komputer. Beberapa contoh operating sistem adalah; Windows, Linux, UNIX, DOS.
    • Programming Language (Bahasa Pemrograman), yaitu perangkat lunak yang berfungsi sebagai pemberi instruksi standar yang melibatkan sintak dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan suatu program aplikasi komputer (computer application program). Beberapa contoh Bahasa Pemrograman adalah; PHP, Java, Microsoft Visual Basic.
    • Application Program (Program Aplikasi), yaitu perangkat lunak yang memiliki fungsi tertentu, misalnya software untuk presentasi, software akuntansi, dan lain sebagainya. Beberapa contoh Program Aplikasi adalah; Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel, MYOB, OpenOffice.org, dan lainnya.

    2. Software Berdasarkan Distribusinya

    • Freeware, yaitu perangkat lunak yang dapat dimiliki dan digunakan secara gratis tanpa batas waktu tertentu. Biasanya perangkat lunak jenis ini memiliki fitur yang kurang lengkap dan tidak maksimal.
    • Adware, yaitu software yang bisa didapatkan dan digunakan secara gratis namun dengan kompensasi adanya iklan yang muncul di komputer user.
    • Spyware, yaitu perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memata-matai segala aktivitas pengguna komputer. Biasanya software jenis ini banyak disalahgunakan, misalnya untuk mencuri data dari komputer lain.
    • OpenSource, yaitu software yang kode sumbernya dapat dibuka, diubah-ubah, ditingkatkan, dan disebarluaskan. Biasanya software jesni ini dapat diperoleh secara gratis dan dapat dikembangkan oleh orang lain dengan lisensi GPL (General Public License).
    • Shareware, yaitu piranti lunak untuk keperluan tertentu yang dibagikan secara gratis, biasanya sebagai demonstrasi dengan fitur terbatas dan penggunaannya untuk waktu terbatas (misalnya 30 hari).

Contoh Perangkat Lunak










Contoh software
Beberapa contoh software yang banyak digunakan

Ada banyak sekali contoh software yang dipakai oleh pemilik komputer untuk kegiatannya sehari-hari, baik itu software gratis maupun yang berbayar. Adapun beberapa contoh software adalah sebagai berikut:
  • Microsoft Windows, yaitu sistem operasi komputer yang berbasis command-line.
  • Microsoft Office Word, yaitu piranti lunak yang berfungsi untuk membuat dan mengedit sebuah dokumen.
  • Microsoft Office PowerPoint, yaitu software untuk membuat presentasi, video, dan lain-lain.
  • Google Chrome, yaitu software yang berfungsi sebagai internet browser.
  • Photoshop, yaitu software untuk membuat dan mengedit gambar atau foto.
  • VCL Media Player, yaitu software pemutar video.
  • FastStone Image Viewer, yaitu software untuk membuka dan mengedit file gambar di dalam komputer.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian software, fungsi, jenis-jenis, dan contoh perangkat lunak. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Jenis-Jenis Perawatan Perangkat Keras Komputer

Hardware adalah sebuah perangkat keras yang terdpat pada komputer dan bisa kita sentuh bentuknya, dari sebagian besar komponen hardware dialiri oleh energi listrik. Dan pada umum nya komponen hardware yang ada pada komponen sangat rentan sekali terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh benda cair seperti contohnya minyak dan air.
Seberapa pun tahan dan mahal nya komputer kita, harus tetap perlu untuk merawatnya agar tetap awet dan juga tahan lama, tentu sebelum melakukan perawatan, kita juga harus tau jenis-jenis perawatan yang pada perangkat keras komputer.
 Berikut jenis-jenis perawatan perangkat keras komputer :

Jenis-jenis perawatan perangkat keras komputer

  1. Perawatan pasif

Perawatan pasif merupakan jenis perawatan komputer yang tidak disertai oleh perbaikan, dan pada umumnya perawatan pasif hanyalah mengecek kondisi perangkat dan juga membersihkannya. Untuk perawatan pasif sendiri bisa dilakukan secara terjadwal dalam melakukan perawatan misalnya saja dilakukan setahun sekali ataupun sebulan sekali. Misalnya saja dalam melakukan perawatan CPU/Prosesor, harus sangat sering di cek guna menjaga kesehatan pada komputer dan selalu mengecek keadaan thermal paste, jika thermal paste sudah dalam keadaan kering kita harus segera menggantinya agar nantinya panas pada prosessor bisa berpindah secara sempurna ke heatsink. Dan hal yang sangat mudah di lakukan pada saat melakukan pengecekan adalah ketika keyboard kita berdebu, maka kita hanya harus rutin dalam membersihkannya, karena pada saat ada kotoran masuk di dalam bawah tombol keyboard maka tombol keyboard yang berdebu tebal akan menimbulkan macet saat di tekan.
Tahap dalam melakukan Perawatan Pasif
  • Mengecek bagian dalam CPU/Prosesor, agar nantinya terbebas dari debu, kotoran dan polusi yang menyebabkan komputer terganggu.
  • Selalu memperhatikan kemungkinan adanya suhu panas dalam ruangan, dan jangan meletakan komputer di dekat jendela agar tidak terkena tetesan air hujan dan juga paparan sinar matahari langsung.
  • Selalu sediakan Outlet ground dai power yang sudah stabil dan juga bebaskan dari gangguan elektris dan interferensi, guna menghindari dari aliran listrik statis, dan yterhidar dari resiko tersengat listrik dari casing komputer.
  • Bila memungkinkan, jauhkan komputer Anda dari pemancar atau sumber-sumber frekuensi radio.
  1. Perawatan Aktif

Perawatan aktif merupakan perawatan pada perangkat komputer yang di sertai oleh perbaikan, dan biasanya perawan ini sering di lakukan ketika salah satu perangkat komputer mengalami masalah, contohnya saja ketika keyboard sudah macet, pastinya saat itu kita baru akan melakukan perawatan. Karna pada dasarnya perawatan aktif akan lebih condong melakukan perbaikan saat komputer mengalami trouble. Untuk melakukan perawatan aktif ini sendiri tidak lah terjadwal, karena saat komputer sudah trouble saja kita melakukan perawatan perangkat keras pada komputer.
Tahap-tahap melakukan perawatan aktif :

Hardware

  • Selalu membersihkan debu yang terdapat di casing dan MotherBoard dalam CPU dengan menggunakan kuas,
  • Bersihkan konektor-konektor dan juga kontak pada konektor slot, konektor keyboard, konektor power supply, konektor mouse dan juga konektor speaker.
  • Lakukan perawatan hardware di tempat yang terbuka dan hindari tempat yang lembab saat melakukan perawatan.

Peralatan untuk melakukan perawatan pada komputer

  • Obeng, obeng yang di gunakan adalah yang berbentuk kepala kembang dan kepala pipih, dan juga bermagnet.
  • Senter, senter berguna saat kita melakukan perawatan di tempat tertutup atau gelap, guna melihat kabel-kabel kecil dan bagian-bagian konektor.
  • Kuas, kuas berguna sabagai alat untuk membersihkan debu yang ada pada MotherBoard nantinya.
  • Tang runcing, untuk menjangkau bagian-bagian yang terkecil atau untuk menekuk kawat
  • Wadah komponen, ini merupakan bagian terpenting, agar pada saat kita melepas sekrup, tidak berserakan.
  • Thermal grease atau biasa di sebut dengan pasta prosesor

Cara Perawatan Hardware Komputer PC Agar Performa Maksimal dan Awet


Dalam sebuah komputer terdapat berbagai perangkat yang berhubungan sehingga terbentuk sebuah komputer. Karena istilah komputer mempunyai makna yang luas, maka pada artikel ini pembahasannya saya persempit saja yaitu PC personal computer,

Cara Perawatan Hardware Komputer PC Agar Performa Maksimal dan Awet
Perawatan Komputer

PC atau Personal Computer adalah sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk keperluan atau kebutuhan ringan misalnya untuk aplikasi pekerjaan kantor, sebagai sarana hiburan ( game, musik, film, dll ), pemrograman dan sebagainya. PC juga sering kita kenal dengan sebutan CPU. Didalam PC ini terdapat  beberapa komponen diantaranya sebagai berikut.
  • Processor
  • Mainboard atau motherboard
  • RAM
  • Power supply
  • VGA Card
  • Hardisk
  • DVD atau VCD Rom
Semua komponen di atas perlu kita rawat atau istilah kerennya di Maintenance....Perawatan kita lakukan supaya umur dari semua komponen teersebut bisa berfungsi dengan optimal, mencegah terjadinya error saat digunakan, dan tentunya supaya umur dari komponen tersebut bertahan lebih lama.

Seperti yang kita tahu bahwa sebuah komputer pada saat kita gunakan maka akan menghasilkan panas pada beberapa komponennya seperti processor, VGA Card, mainboard , chipset, Hardisk, dan power supply. Panas yang dihasilkan oleh komponen tersebut akan berusaha diturunkan oleh komponen  fan atau kipas yang terpasang sehingga suhunya tetap stabil.

Dalam kurun waktu tertentu, biasanya pada bagian dalam PC ini akan penuh dengan debu meskipun ditempatkan diruangan ber AC sekalipun. Debu inilah yang menjadi musuh utama dari komponen-komponen yang ada dalam sebuah PC. Hal ini karena dengan banyaknya debu akan menggannggu sirkulasi udara serta menggang kinerja dari kipas pendingin dan akibatnya komponen akan mengalami over heating atau bahkan mengalami kerusakan.

Namun tidak hanya sampai di situ, ketahanan sebuah hardware PC juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan pengguna dalam mengoperasikannnya serta  faktor eksternal lainnya seperti berikut ini.
  • Kebiasaan  mematikan komputer dengan cara  langsung menekan tombol power
  • Penempatan PC yang tidak tepat misalnya terkena paparan sinar matahari langsung
  • Tegangan listik tidak stabil
  • Management penyimpanan file tidak tepat
  • Menghidupkan komputer secara terus menerus terlau berlebihan 
  • dll

Perawatan Hardware Komputer  Agar Performa maksimal dan Awet


Sebagai upaya untuk memelihara komputer supaya tetap prima ketika digunakan dan supaya umur dari hardware komputer lebih awet, maka  kita perlu melakukan perawatan secara rutin baik itu perawatan fisik harware misalnya masalah kebersihan hardware, maupun yang bukan secara fisik misalnya perawatan hardisk terrmasuk manajemen file secara benar.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan sebagai perawatan untuk sebuah PC agar kondisi PC tetap prima pada saat digunakan. Namun sebelumnya siapkan terlebih dahulu beberapa peralatan yang akan kita gunakan seperti berikut ini.
  • Kuas
  • Kompresor, Penyedot debu mini atau sejenisnya
  • Obeng
  • Obeng
  • Kain kering atau tisu
  • Cairan pembersih / cleaner 
  • Cd Cleaner
Setelah semua peralatan sudah siap, langkah pertama adalah membongkar casing PC, biasanya yang dibongkar adalah penutup sebelah kiri. Gunakan obeng untuk membukan baut pengincinya. Untuk selanjutnya lakukan beberapa tindakan pada setiap komponen hardare sperti berikut ini.

A. Perawatan Mainboard PC atau Komputer


Untuk perawatan bagian ini cukup dengan membersihkannya dari debu yang menempel... Cara membersihkan yaitu dengan menggunakan kuas sambil di semprot dengan kompresor agar debunya lepas atau dengan menggunakan penyedot debu.

    TIPS perawatan hardware komputer
    Maintenance Matherboard
Jika pada motherboard terdapat debu yang menempel karena tercampur minyak atau lengket, cara membersihkannya adalah dengan menggunakan cairan thiner dan kuas.

Selain itu anda bisa mengikuti cara technodand yaitu dengan melepas MB, dan semua komponen seperti Processor dan VGA kemudian dicuci dengan menggunakan Air bersih, detergen dan sikat gigi. Setelah itu keringkan dengan kompresor untuk menghilangkan air yang tertingal di bawah-bawah chipset setelah itu dikeringkan.

Namun cara ini cukup beresiko dan hanya diperlukan untuk membersihkan MB yang sangat kotor   

B. Merawat Processor komputer


Perawatan processor sangatlah mudah yaitu dengan membersihkan debu yang ada pada kipas dan heatsinkny ( HSF ). dan jika PC sering Over heat atau pemakaian sudah lama sebaiknya ganti pastanya. sebelum mengganti pasta terlebih dahulu bersihkan processor dan heatsing dari sisa-sisa pasta lama dengan menggunakan kain kering atau tisu.
    TIPS perawatan hardware komputer
    Ganti pasta Processor

C. Perawatan VGA Card 

Cara perawatannya cukup dengan membersihkan kipas pendinginnya dari debu dan kotoran lain. Gunakan kuas untuk membersihkannya.

D. Perawatan CD/DVD ROM

Untuk perawatan komponen yang satu ini cara perawatan cukup dengan menggunakan CD cleaner. Fungsi Cd cleaner ini adalah untut membersihkan bagian optiknya sehingga prosess pembacaan Media CD/DVD tetap optimal

E. Perawatan Power Supply 

Jika tidak ada yang bermasalah dengan bagian power supply, makan cara perawannya cukup dengan membersihkan bagian dalammnya dari debu dan kotoran lain. gunnakan komporessor atau penyedot debu untuk membersihkannya.  

F. Perawatan Hardisk komputer

Untuk komponen yang satu ini, cara perawatannya cukup berberda. Hal ini karena cara perawatan nya tidak secara fisik. misalnya dengan cara defragment, dan lain sebagainya. Selain itu saya sarankan utnuk menggunakan aplikasi pihak ketiga yang bersifat memonitor kondisi dari hardisk yang terpasang misalnya aplikasi hardisk sentinel dan sebagainya sehingga kita bisa mengetahui sehat tidaknya hardisk yang terpasang pada komputer tersebut.

Selain perawatan komponen hardware seperti yang sudah dijelaskan di atas, berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya komputer tetap prima serta tidak cepat rusak.

  1. Sebisa mungkin tegangan listrik yang dikonsumsi komputer harus stabil. Tegangan listrik yang terlalu rendah dan terlalu tinggi dua-duanya merusak perangkat keras komputer. Oleh karena itu gunakanlah Stabilizer dan UPS ( Uninterruptible Power Supply ) untuk menjaga hal tersebut. 
  2. Hidup matikan komputer sesuai prosedur. Jangan mematikan komputer dengan menekan tombol power. Serta jangan sekali-sekali langsung mencabut kabel listrik komputer pada saat komputer sedang beroperasi, syarat ini juga mutlak berlaku untuk komputer ”hang” sekalipun. Tindakan ini sangat berbahaya karena bisa merusak hardisk, mainboard dan yang lainnya
  3. Jangan membiarkan komputer tidak digunakan/tidak dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang-kurangnya 3 kali  sgunakan/dihidupkan dalam seminggu.
Itulah beberapa tips langkah perawatan komputer setra pejelasan tentang hal-hal yang harus diperhatikan akan komputer tetap prima saat digunakan, tidak cepat rusak, serta mencegal terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan lainnya.

Semoga tulisan ini bermafaat untuk para pembaca semuanya. terima kasih sudah berkunjung dan jangan lupa untuk like share dan subscribe blog ini.

Senin, 30 Maret 2020

DNS SERVER


Pengertian dan Fungsi DNS Server

Semangat Belajar Semoga Wabah Ini Segera Berakhir
DNS server

DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani permintaan
dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain.
Jadi, misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan
mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter.

Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya
dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-
provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari
DNS server yang bisa Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri.
Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS
di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP
tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.

Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan
melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat
dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga,
jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP
website tersebut.

Fungsi DNS Server

DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan
alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname.
Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan
ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com
pada layar pencarian.

Fungsi DNS Server

Cara Kerja DNS Server

Sebelum mengetahui cara kerja DNS server, perlu diketahui bahwa pengelola
DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :

  1. DNS resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
  2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
  3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. 
Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau 
mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:

  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS.                           Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh    resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser)

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian
dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang
sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS
dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian
 domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan | Analisis Kebutuhan Bandwidth

Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan 


Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar.

Menghitung bandwidth jaringan

Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.

Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps).

Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu,  Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

Seteleh itu kita harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.

Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus).

Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.

Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?
Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.

Keragaman Kebutuhan Bandwidth


Namun bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan?

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).

Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).

Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.

Pengertian Bandwidth dan Throughput | Analisis Kebutuhan Bandwidth

I. Pengertian Bandwidth


Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Bandwidth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan yang digunakan dalam Bandwidth adalah bps atau bit per second.

Sehari-hari kita sering mendengar bahwa pengertian dari Bandwidth Internet adalah sebuah batas maksimal kecepatan yang diberikan oleh sebuah ISP (Internet Service Provider) atau sebuah Penyedia jasa layanan Internet kepada kita. Dapat diibaratkan sebuah pipa yang dilalui oleh air, jika ukuran pipa tersebut semakin besar maka air yang dikirim pun akan semakin besar pula. 

Macam-Macam Bandwidth 


1. Bandwidth Analog 

Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.

2. Bandwidth Digital

Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.
1Byte (1B) = 8bits
1 Kilobit (1kb) = 1.000bits
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit (1Mb) = 1000.000bits
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits.

Bandwidth Uplink dan Downlink  


Bandwidth Uplink atau Upload (Batas kecepatan upload). 

Upload merupakan sebuah proses dimana kita mengunggah atau mengirim data dari perangkat kita berupa text, pesan, gambar, video, dll ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer/internet. Contohnya seperti ketika mengunggah sebuah foto ke Sosial Media seperti Facebook. Meskipun kita hanya mengirim sebuah pesan melalui FB, WA, BBM, dsb itu sudah disebut dengan upload.

Bandwidth Downlink atau Download (Batas kecepatan download).

Download adalah sebuah proses dimana kita mengambil/mengunduh data dari perangkat lain atau internet berupa text, pesan, gambar, video, dll ke komputer kita dengan menggunakan jaringan komputer atau internet. Browsing pun merupakan kegiatan yang disebut dengan download karena komputer atau perangkat yang sedang digunakan sudah mengambil data dari internet.

Konsep bandwidth tentunya juga mempunyai kelemahan, salah satunya adalah bandwidth tidak dapat menghitung berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya.


II. Pengertian Throughput 


Throughput adalah bandwidth yang sebenarnya atau aktual, diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga.

Misalnya  bandwidthnya sebesar 64 kbps, lalu kita ingin mendownload file dari internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut sudah sampai ke komputer kita hanya dengan waktu 2 detik (128/64), namun apa yang terjadi, file tersebut tiba di perangkat kita dalam waktu 8 detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya adalah 128kb/8 detik = 16 kbps.

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput  

  • Perangkat jaringan yang digunakan. 
  • Topologi jaringan yang digunakan. 
  • Tipe data yang ditransfer. 
  • Banyaknya pengguna jaringan. 
  • Spesifikasi komputer server. 
  • Spesifikasi komputer client/user. 
  • Induksi listrik maupun cuaca. 

Pengertian Bandwidth dan Throughput ini merupakan sub pembahasan dari
Misalnya  bandwidthnya sebesar 64 kbps, lalu kita ingin mendownload file dari internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut sudah sampai ke komputer kita hanya dengan waktu 2 detik (128/64), namun apa yang terjadi, file tersebut tiba di perangkat kita dalam waktu 8 detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya adalah 128kb/8 detik = 16 kbps.

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput  

  • Perangkat jaringan yang digunakan. 
  • Topologi jaringan yang digunakan. 
  • Tipe data yang ditransfer. 
  • Banyaknya pengguna jaringan. 
  • Spesifikasi komputer server. 
  • Spesifikasi komputer client/user. 
  • Induksi listrik maupun cuaca. 

Pengertian Bandwidth dan Throughput ini merupakan sub pembahasan dari Materi Teknologi Layanan Jaringan

Referensi : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Lebar_pita 
https://en.wikipedia.org/wiki/Throughput