Rabu, 15 September 2021

Routing

 

Pengertian Routing, Fungsi Routing, Jenis Routing Terlengkap


Pengertian Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut. Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu komputer ke komputer lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data ke jaringan komputer.

pengertian routing

Fungsi Routing

Routing sangat penting untuk dipelajari karena berguna untuk mengetahui dasar jaringan. Dengan mempelajari routing, Anda bisa mengkonfigurasikan 2 buah router atau lebih agar bisa saling terhubung dan mengirim pesan ping antar satu dengan lainnya. Jadi bisa dibilang Routing sangat berguna fungsinya untuk komputer saat ini. Dengan proses routing sebuah komputer bisa menyampaikan pesan dan mengirim data secara tepat ke komputer lain yang jauh jaraknya.

Cara Kerja Routing

Di dalam sebuah jaringan komputer, ada yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP atau IP berfungsi sebagai alamat pengiriman paket data agar bisa sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). Tugas TCP/IP dibagi mulai dari mengirim paket data hingga menerima paket data dalam sistem. Dengan begini, jika terjadi masalah saat mengirim paket data akan bisa dipecahkan dengan baik.

Routing sendiri merupakan proses yang dialami data untuk mencapai tujuan di jaringan komputer. Konsep dasar routing sendiri berada di lapisan jaringan TCP/IP. Pada lapisan ini terjadi proses memberi alamat di setiap user komputer. Data-data yang dikirim dari perangkat dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang dikenal sebagai IP. Datagram tersebut memiliki alamat tujuan paket data dikirimkan. IP kemudian memeriksa alamat pada paket data untuk kemudian disampaikan ke perangkat tujuan. Jika alamat tujuan datagram ada di satu jaringan dengan perangkat asal, maka data tersebut akan langsung disampaikan. Namun, jika alamat tujuan data tidak ada di jaringan yang sama maka akan diteruskan ke router lain yang lebih tepat.

Pengertian IP (Internet Protocol) Address

IP Address atau alamat IP adalah identitas numerik yang diberikan pada sebuah perangkat komputer agar bisa berkomunikasi dengan komputer lain. Tanpa alamat IP, pastinya komputer akan sulit terhubung dengan komputer lain. Alamat IP terdiri dari 4 blok bilangan desimal dengan nilai mulai dari 0 hingga 255, contohnya adalah: 192.168.1.2.

Alamat IP sebenarnya tidak diberikan pada unit komputer melainkan pada antarmuka jaringan di dalam sebuah komputer. Sebuah komputer bisa saja memiliki dua antarmuka jaringan sehingga memiliki dua alamat IP yang berbeda. Alamat IP pada komputer bersifat unik, artinya tidak boleh sama dengan komputer lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengindari adanya kesalahan pengiriman data.

Jenis Routing Pada Jaringan Komputer

Jika dibedakan berdasarkan pengiriman paket data pada routing, kita bisa membedakan routing menjadi 2 yaitu langsung dan tidak langsung:

  • Routing Langsung. adalah sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Misalnya sebuah komputer dengan alamat IP 192.167.1.3 mengirim data ke komputer lain dengan alamat IP 192.167.1.2 maka data akan langsung dikirim ke alamat IP tersebut
  • Routing Tidak Langsung. adalah proses pengiriman data melalui proses pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host yang dituju. Misalnya komputer dengan IP 192.167.1.3 ingin mengirim data ke komputer dengan IP 192.167.1.2, sebelum ke host tersebut harus menuju ke komputer dengan IP 192.167.1.4 terlebih dulu.

pengertian routing

Kemudian untuk membedakan routing berdasakan jenis konfigurasi menjadi:

  • Minimal Routing, adalah proses routing sederhana yang biasanya hanya untuk pemakaian ruoting lokal saja
  • Static Routing, adalah proses routing yang  digunakan pada jaringan yang menggunakan sedikit router dan konfigurasi routing yang tidak berubah dalam waktu lama.
  • Dinamic Routing, adalah proses routing yang digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router secara otomatis membuat routing baru. Routing dinamis merupakan protokol routing yang digunakan untuk menemukan jaringan serta untuk melakukan update pada routing table pada router.
Jika bisa dijelaskan secara umum, pengertian routing adalah proses mengirim dan menerima dari dari perangkat sumber ke perangkat tujuan. Kedua perangkat sama-sama memiliki alamat IP untuk memudahkan pengiriman paket data. Jika alamat IP yang dituju sesuai yang diinginkan oleh pengirim, maka paket data akan diteruskan. Memahami routing adalah hal dasar yang harus Anda persiapkan saat mempelajari jaringan komputer secara mendalam.

Senin, 02 Agustus 2021

 

Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Dengan Satu Switch

Seperti pada materi sebelumnya tentang vlan, bahwa salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempelajari konsep vlan dalam jaringan komputer adalah dengan menggunakan aplikasi. Salah satu aplikasi yang dapat kita gunakan untuk belajar cara konfigurasi vlan adalah dengan menggunakan cisco paket tracer.
Pada aplikasi simulasi cisco paket tracer kita bisa membuat jaringan simulator vlan. Walaupun hanya sebuah simulasi akan tetapi pemanfaatannya akan sama saat kita konfigurasi vlan dengan alat sebenarnya.
Salah satu contoh konfigurasi vlan di cisco paket tracer ini adalah dengan menggunakan satu swicth. Maksudnya adalah konfugurasi vlan ini kita lakukan hanya di satu switch yang berarti jaringan komputer yang terbentuk terpusat di satu switch.

Tahap pertama sebelum konfigurasi vlan switch di cisco paket tracer adalah kita buatkan terlebih dahulu sebuah topologi dan tabel perencanaan. Tujuannya adalah supaya kita dapat lebih mudah dan terarah dalam menyelesaikan suatu konfigurasi vlan di cisco paket tracer.
Berikut ini adalah topologi dan tabel perencanaan yang akan kita buat dalam menerapkan konfigurasi vlan pada switch di cisco paket tracer.
Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Dengan Satu Switch

Topologi VLAN di Cisco Packet Tracer

Keterangan dari gambar topologi konfigurasi vlan pada switch
  • VLAN 10 terdiri dari port 1, 2, 3, 4 dan 5
  • VLAN 20 terdiri dari port 6, 7, 8, 9 dan 10
  • Jenis kabel yang digunakan dari PC ke Switch adalah Straight
  • Lihat pada tabel perencanaan di bawah ini

Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Dengan Satu Switch

Langkah-Langkah Membuat Vlan Switch Pada Cisco

Untuk langkah-langkah konfigurasi vlan switch pada cisco paket tracer yang kita gunakan adalah bahasa CLI. Jadi konfigurasi vlan yang kita lakukan menggunakan script perintah. Untuk tahap-tahap konfigurasi vlan pada cisco paket tracer dengan satu switch adalah sebagai berikut:
Pertama
Klik pada Switch masuk ke Tab CLI ketikan perintah di bawah untuk melihat kondisi VLAN yang ada di switch (yang tercetak tebal itu yang di ketikan).

Switch>enable
Switch#show vlan

VLAN Name                             Status    Ports
—- ——————————– ——— ——————————-
1    default                          active    Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
                                                Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
                                                Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
                                                Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
                                                Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
                                                Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
1002 fddi-default                     act/unsup 
1003 token-ring-default               act/unsup 
1004 fddinet-default                  act/unsup 
1005 trnet-default                    act/unsup 

VLAN Type  SAID       MTU   Parent RingNo BridgeNo Stp  BrdgMode Trans1 Trans2

—- —– ———- —– —— —— ——– —- ——– —— ——
1    enet  100001     1500  –      –      –        –    –        0      0
1002 fddi  101002     1500  –      –      –        –    –        0      0   
1003 tr    101003     1500  –      –      –        –    –        0      0   
1004 fdnet 101004     1500  –      –      –        ieee –        0      0   
1005 trnet 101005     1500  –      –      –        ibm  –        0      0   

Remote SPAN VLANs

——————————————————————————

Kedua
Lanjutkan untuk membuat VLAN 10dengan nama Lab1 dan VLAN 20 dengan nama Lab2
Switch#Configure 
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name Lab1
Switch(config-vlan)#int f0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int f0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int f0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int f0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int f0/5
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name Lab2
Switch(config-vlan)#int f0/6
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int f0/7
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int f0/8
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int f0/9
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int f0/10
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit
Switch#
Ketiga
Sekarang kita cek dengan perintah show vlan dan akan terdapat perbedaan dengan tampilan sebelumnya, karena kita sudah buat 2 VLAN yakni VLAN 10 dan VLAN 20 yang masing-masing menggunakan 5 port pada switch. Berikut tampilan gambar di bawah ini.
Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Dengan Satu Switch

Keempat
Sampai disini kita sudah melakukan konfigurasi VLAN dengan baik, selanjutnya kita setting PC dengan memberikan IP address seperti list di bawah ini :

PC0
IP address : 10.10.10.1
Netmask : 255.0.0.0

PC1
IP address : 10.10.10.2
Netmask : 255.0.0.0

PC2
IP address : 10.10.10.3
Netmask : 255.0.0.0

PC3
IP address : 10.10.10.4
Netmask : 255.0.0.0

Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Dengan Satu Switch

Memasukan IP pada PC


Kelima
Setelah semua PC di setting atau diberikan IP address, saatnya melakukan pengecekan. Dengan menggunakan perintah ping. Kita akan cek dari PC satu VLAN dengan PC antar VLAN.
Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Dengan Satu Switch

Pengecekan dengan perintah ping

Dari hasil pengecekan bahwa :
  • Pengecekan pertama ke IP 10.10.10.2 berhasil Repply, itu dikarnakan PC0 dan PC1 satu VLAN yaitu Vlan Lab1
  • Pengecekan kedua ke IP 10.10.10.2 tidak berhasil atau RTO (Request Time Out), karena IP tersebut dimiliki PC3 yang tidak satu VLAN dengan PC0 dan PC1.
Kesimpulan
Vlan yang kita buat dengan menggunakan satu switch disini bertujuan untuk memisahkan koneksi data dalam satu jaringan. Biasanya jika kita membuat jaringan dengan satu switch dan satu network maka semua user atau client dalam jaringan tersebut akan terkoneksi. Tetapi dengan adanya vlan kita bisa buat batas-batas koneksi tersebut

Untuk lebih mudah silahkan kalian lihat vidio berikut ini : 
Sumber youtube : https://www.youtube.com/watch?v=0LovbLWF_SE

Rabu, 21 Juli 2021

 

Mengenal VLAN : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya



Sesuai namanya, Virtual LAN atau yang disingkat VLAN adalah sebuah protokol yang memungkinkan pembuatan beberapa jaringan dalam satu segmen jaringan yang sama. Segmen jaringan yang sama maksudnya seperti ini. Secara physical, jika ada 6 komputer terhubung ke satu switch, berarti 6 komputer tersebut berada dalam satu jaringan yang sama. Nah, dengan VLAN kita bisa membuat 6 komputer tersebut berada di beberapa jaringan yang berbeda meski terhubung ke switch yang sama. Jika bingung, sederhananya VLAN adalah protokol yang digunakan untuk membuat beberapa jaringan pada perangkat switch.

Standar Protocol VLAN yaitu IEEE 802.1q atau biasa disebut Dot1q. Dan catatan penting : VLAN hanya ada pada Managable Switch, yaitu switch yang bisa dikonfigurasi. Jadi mencari VLAN di switch 50-ribuan yang tidak bisa dikonfigurasi. Lalu, apakah VLAN ada pada Router juga? Ya, VLAN bisa juga dikonfigurasi pada Router atau perangkat Layer 3, tapi tidak semua router ya, karena ada router yang cuma bisa membuat DHCP server dan IP Filter saja.

Range VLAN ID

Range nomor VLAN atau VLAN ID yaitu antara 1 - 4094. Akan tetapi ada beberapa aturan yang berlaku seperti berikut.

  • VLAN 1 : Default VLAN.
    Jika suatu port tidak dikonfigurasi VLAN, maka VLAN ID-nya adalah 1. Kita bisa menggunakannya tetapi tidak bisa mengubah dan menghapus VLAN 1.
  • Range VLAN 2-1005 : Normal VLAN.
    VLAN yang umum digunakan, kita bisa membuat, mengubah, dan menghapus VLAN di range ini.
  • Range VLAN 1006-4094 : Extended VLAN.
    Kita bisa membuat dan mengubah vlan di range tersebut tetapi status VLAN ini selalu aktif, tidak bisa dishutdown.
  • Range VLAN 3968-4047 dan 4094 : Reserved VLAN.
    VLAN yang digunakan untuk penggunaan internal perangakat tersebut. Kita tidak bisa membuat dan menggunakan VLAN dengan range 3968-4047 dan 4094.

Cara Kerja VLAN

VLAN bekerja pada layer 2 model OSI yaitu Data-Link Layer. Konsepnya begini: switch hanya akan meneruskan paket yang berasal dari interface VLAN ke interface lainya yang VLAN-nya sama.

Misal port f0/1 sampai f0/5 dikonfigurasi sebagai VLAN 10, port sisanya default (VLAN 1). Saat ada traffic dari dari interface f0/2, yang mana interface tersebut VLAN-nya adalah 10, maka switch hanya akan melihat ARP table untuk interface f0/1 sampai f0/5. Seandainya mac address tujuan tidak ada, switch akan melakukan broadcast ARP dan itu juga hanya akan dibroadcast ke interface f0/1 sampai f0/5 (yang VLAN-nya sama).

Lalu bagaimana VLAN di suatu switch berinteraksi dengan VLAN di switch lain?

Untuk berinteraksi dengan VLAN di perangkat yang berbeda, ada standar protokol yang digunakan yaitu IEEE 802.1Q. Saat akan keluar ke switch atau perangkat lain, paket VLAN tersebut akan ditandai dengan 802.1Q tag header agar swicth tujuannya tahu paket tersebut VLAN berapa.

Perhatikan Gambar 1 berikut ini. Ethernet Frame yang atas adalah ilustrasi struktur ethernet frame tanpa VLAN. Sedangkan yang bawah adalah ethernet frame yang menggunakan protokol VLAN. Kita lihat, di situ ada header tambahan berupa 802.1q Header atau Dot1q Header.

Ethernet Frame with VLAN header
Gambar 1 - VLAN Header on Ethernet Frame

Apa isi tambahan tersebut? 802.1q Header ini berukuran 32 bit, yang isinya seperti Gambar 2 berikut ini :

Details of 802.1q Header
Gambar 2 - Details of 802.1q Header

Tag protocol identifier (TPID) : identifier yang digunakan untuk menunjukan bahwa paket ini terdapat protokol VLAN, value TPID adalah 0x8100 (sama seperti ether type).

16 bit berikutnya berisi Tag control information (TCI) yang meliputi :
Priority code point (PCP) : menentukan prioritas frame, hal ini mengacu pada aturan 802.1p.
Drop eligible indicator (DEI) : kadang field ini terpisah dari PCP, tapi kadang DEI ini digabung dengan PCP. DEI digunakan sebagai indikator bahwa frame tersebut bisa dilepas.
VLAN identifier (VID) : 12 bit yang mengidentifikasi VLAN ID yang sebelumnya sudah kita bahas, yaitu range-nya antra 1-4094. Value dari VID menggunakan bilangan hexadesimal format 0xVLANID, yaitu 0x001 sampai dengan 0xFFE. 0x000 dan 0xFFF adalah reserverd value, jika valuenya 0x000 menunjukan paket tersebut tidak membawah VLAN ID, sedangkan jika valuenya 0xFFF mengindikasikan kecocokan wildcard dalam managemen atau data filtering.

Sebenarnya Cisco punya standar protokol sendiri yaitu ISL (Inter-Switch Link), cara kerjanya mirip. Hanya saja ukuran header tambahannya 30 Bytes, jauh lebih besar dibanding 802.1Q yang hanaya 4 Bytes. Penjelasan lebih jauh tentang ISL mungkin akan dibahas di lain artikel. Sekarang, saya kasih dulu gambaran singkat perbedaan ISL dan 802.Q sebagai berikut.

ISL adalah cisco proprietary protocol (protokol yang dikembangakan oleh cisco hanya untuk perangkat cisco dan tidak ditemukan di perangkat lain). Sedangkan 802.1Q adalah protokol standar IEEE yang digunakan pada banyak perangkat jaringan.

ISL hanya support hinggai 1000 VLANs. Sedangkan 802.1Q bisa support 4096 VLAN.

ISL akan menandai (memberi tambahan header) kepada Native VLAN, jadi jika native VLAN akan melintas keluar dia akan ditambahkan header tambahan. Sedangkan 802.1Q tidak menambahkan header tambahan pada native VLAN.

Ukuran header tambahan ISL adalah 30 Bytes, sedangkan 802.1Q hanya 4 Bytes.

Implementasi VLAN

Switch dengan 6 Komputer
Gambar 3

Ada kasus seperti gambar di atas, dalam satu kantor terdapat 3 bidang atau staff misalnya : Direktur, Manager, dan Customer Service. 3 bidang tersebut terhubung ke switch yang sama tapi bagaimana caranya agar ketiga bidang tersebut tidak bisa saling berkomunikasi. Atau bagaimana caranya ketiga bagian tersebut bandwidthnya berbeda. Nah disinilah fungsi VLAN, kita bisa memisahkan 3 bidang perusahaan ke 3 jaringan yang berbeda di switch yang sama, agar nanti memudahkan management bandwidth berdasarkan network id atau alamat jaringannya. Jadi kita gak perlu repot-repot menambah 2 switch.

Dengan VLAN kita bisa membuat beberapa jaringan pada satu switch dengan mengkonfigurasi port pada switch agar access ke VLAN tertentu. Contohnya pada Gambar 4 berikut ini.

Switch dengan 3 VLAN
Gambar 4 - VLAN dengan 1 Switch

Kita asumsikan yang warna merah itu VLAN Direktur dengan VLAN ID 10, kemudian yang warna kuning adalah VLAN Manager dengan VLAN ID 20, dan yang warna hijau adalah VLAN Customer Service dengan VLAN ID 30. Kita buat kelompok portnya berdasarkan VLAN tersebut, ada port untuk VLAN 10, VLAN 20, dan VLAN 30. Port yang kita konfigurasi untuk vlan tertentu saja seperti ini disebut Access Port.

Jadi, setiap komputer hanya bisa terkoneksi dengan komputer yang terhubung ke kelompok access port yang sama. Sehingga komputer merah tidak bisa menghubungi komputer kuning maupun hijau, demikian pula sebaliknya.

Kemudian permasalahannya berkembang, bagaimana jika seandainya komputer-komputer tersebut berbeda ruangan atau bahkan berbeda lantai seperti ilustrasi pada Gambar 5 di bawah ini.

VLAN dengan 2 Switch
Gambar 5 - VLAN dengan 2 Switch

Solusi pertama, yaitu dengan menghubungkan dua switch yang berbeda ruang atau lantai tersebut dengan kabel sejumlah vlan yang ada. Dalam kasus ini ada 3, berarti kita butuh 3 kabel untuk menghubungkan kedua switch tersebut, kabel tersebut kita hubungkan sesuai vlan-nya masing-masing seperti ilustrasi pada Gambar 6 di bawah ini.

VLAN Access dengan 2 Switch
Gambar 6 - VLAN Access dengan 2 Switch

Akan tetapi, bentuk topologi pada Gambar 6 tidak efisien kabel. Itu baru 2 ruangan, 3 vlan. Coba jika ada 5 ruangan dengan 5 switch dan 5 vlan, maka berapa kabel yang diperlukan?

Selain itu, topologi seperti itu sangat rawan sekali looping yang bisa membuat jaringan down. Lalu bagaimana solusi terbaiknya? Perhatikan Gambar 7 berikut ini.

Implementasi Trunk
Gambar 7 - Implementasi Trunk

Solusi terbaiknya adalah trunking. Kita gunakan satu kabel saja untuk menghubungkan kedua switch tersebut, kemudian kita konfigurasi port yang terhubung dengan kabel tersebut menjadi trunking port. Sebelumnya ada istilah Access Port yang hanya bisa meneruskan data dari 1 VLAN. Nah, Trunking Port ini bisa meneruskan data dari beberapa VLAN.